HARAPAN ITU PASTI

Kamis, 02 Mei 2013

BAGAIMANA BERORGANISASI YANG BAIK DAN BENAR??

Dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan adanya inovasi dan pengembangan, bagaimana organisasi bisa menjadi tempat ajang proses kadersasi yang optimal. IPNU merupakan wadah atau tempat belajar bagi para pelajar, santri, mahasiswa dan pemuda. Belajar dalam arti saling berproses antara satu dengan yang lain, tanpa harus ada yang dibodohi atau merasa pintar sendiri.
Dalam proses belajar, tiap individu diharapkan bisa membentuk karakter sebuah organsasi. Dalam organisasi akan dbutuhkan suatu hal yang danggap sebagai alat pedukung dalam pengembangan organisasi tersebut, diantaranya yaitu:
1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan aktifitas yang sejalan dengan rencana, sasaran dan target ;
2) Bentuk, fungsi dan tujuan;
3) Sumber informasi ;
4) Sistem ;
5) Komunikasi ;
6) Menghindari konflik individu dan atau kelompok ;
7) Membangun organisasi system terbuka ;
8 ) Organisasi berintraksi dengan lingkungan ;
9) Ada nilai kebersamaan yang didukung strategi manajemen ;
10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong belajar.

Pendekatan Organisasi :

Ada sebuah keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan dengan apa yang disebut :
1) Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2) Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.
3) Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila pemilik mendapatkan laba atau investasi, pertumbuhan penghasilan; pegawai adalah kompensasi, tunjangan tambahan, kepuasaan pada kondisi kerja; pelanggan adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan; kreditur adalah kemampuan untuk membayar hutang.
4) Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan; perolehan sumber (mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) ; perencanaan (tujuan jelas dan dipahami dengan benar); produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi); Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka); stabilitas (perasaan tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar); Tempat kerja yang kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain); tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar