Dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan adanya inovasi dan
pengembangan, bagaimana organisasi bisa menjadi tempat ajang proses
kadersasi yang optimal. IPNU merupakan wadah atau tempat belajar bagi
para pelajar, santri, mahasiswa dan pemuda. Belajar dalam arti saling
berproses antara satu dengan yang lain, tanpa harus ada yang dibodohi
atau merasa pintar sendiri.
Dalam proses belajar, tiap individu diharapkan bisa membentuk karakter
sebuah organsasi. Dalam organisasi akan dbutuhkan suatu hal yang danggap
sebagai alat pedukung dalam pengembangan organisasi tersebut,
diantaranya yaitu:
1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan aktifitas yang sejalan dengan rencana, sasaran dan target ;
2) Bentuk, fungsi dan tujuan;
3) Sumber informasi ;
4) Sistem ;
5) Komunikasi ;
6) Menghindari konflik individu dan atau kelompok ;
7) Membangun organisasi system terbuka ;
8 ) Organisasi berintraksi dengan lingkungan ;
9) Ada nilai kebersamaan yang didukung strategi manajemen ;
10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong belajar.
Pendekatan Organisasi :
Ada sebuah keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan
karena ada perbedaan pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya
melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan dengan apa yang disebut
:
1) Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah
organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2) Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling
berhubungan, oleh karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan
mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.
3) Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila pemilik
mendapatkan laba atau investasi, pertumbuhan penghasilan; pegawai adalah
kompensasi, tunjangan tambahan, kepuasaan pada kondisi kerja; pelanggan
adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan; kreditur adalah
kemampuan untuk membayar hutang.
4) Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi
terdapat apa yang disebut dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan; perolehan sumber (mampu meningkatkan dukungan dari
luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) ; perencanaan (tujuan jelas dan
dipahami dengan benar); produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio
keluaran terhadap masukan tinggi); Ketersediaan informasi (saluran
komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-hal
yang mempengaruhi pekerjaan mereka); stabilitas (perasaan tenteram,
kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar); Tempat kerja yang
kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan
yang lain); tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan,
mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya
dengan baik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar