HARAPAN ITU PASTI

Rabu, 15 Januari 2014

Pelajar, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional Oleh Musni Umar, Ph.D

Pelajar merupakan harapan dan masa depan Indonesia. Merekalah yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan bangsa.

Pelajar menempati kedudukan yang amat strategis. Pertama, di negara manapun di dunia, posisi pelajar, siswa dan mahasiswa sangat penting karena merekalah pemilik masa depan.

Kedua, tantangan di masa depan jauh lebih kompleks dan berat, karena itu pelajar, siswa dan mahasiswa harus dibekali iman yang kuat, dan penguasaan ilmu pengetahuan sebagai sumber kekuatan untuk melanjutkan perjuangan bangsa.

Ketiga, iman yang kuat dan penguasaan ilmu pengetahuan, harus pula dibarengi dengan penanaman nasionalisme kepada generasi muda terutama pelajar, siswa dan mahasiswa. Nasionalisme dalam arti cinta tanah air sangat penting ditanamkan kepada pelajar karena kalau tidak memiliki nasionalisme, maka Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara akan sulit bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Wawasan Kebangsaan dan Nusantara

Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu “wawas” yang berarti melihat atau memandang. Jika ditambah dengan akhiran “an”, maka secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau, cara pandang.

Wawasan kebangsaan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia ditengah-tengah lingkungan kehidupan global. Unsur-unsur dasar wawasan kebangsaan ialah wadah (organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wawasan itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mewujudkan kesatuan dan keserasian dalam:
* Satu kesatuan bangsa
* Satu kesatuan budaya
* Satu kesatuan wilayah
* Satu kesatuan ekonomi
* Satu kesatuan hankam

Adapun nusantara dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional dengan penekanan bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh laut, laut menghubungkan dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seantero khatuliswa.

Adapun wawasan nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah yang meliputi darat, laut termasuk dasar laut dan tanah dibawahnya dan udara diatasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Pelajar dan Wawasan Kebangsaan

Pelajar, siswa dan mahasiswa sebagai pewaris dan pemilik bangsa Indonesia di masa depan, tidak bisa tidak harus memiliki, menjiwai dan menghayati wawasan kebangsaan.

Penjiwaan dan penghayatan itu harus diwujudkan, pertama, memelihara, menjaga, dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Kedua, melestarikan dan mengamalkan budaya Indonesia. Budaya Indonesia ialah puncak-puncak budaya yang ada di berbagai suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari pulau Miangat sampai ke pula Rote.
Budaya Indonesia harus menjadi modal dasar dan spirit untuk membangun Indonesia yang maju dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Ketiga, menjaga, merawat dan mempertahankan kesatuan wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia tidak hanya di darat, tetapi juga dilaut dan udara. Untuk bisa memelihara, menjaga dan mempertahankan kesatuan wilayah Indonesia, maka para pelajar, siswa dan mahasiswa harus siap siaga membela dan mempertahankan wilayah Indonesia. Untuk bisa melakukan hal itu, maka wajib bela negara harus dimasyarakatkan dan dibudayakan.

Keempat, kesatuan ekonomi. Masalah ini tidak mudah karena diakui atau tidak penjajahan ekonomi masih berlangsung. Pada hal untuk bisa menjaga, memelihara, mengamankan dan mewujudkan kesatuan ekonomi memerlukan kemauan dan keberanian. Ini tidak mudah, tetapi harus dilakukan karena bangsa yang lemah kesatuan ekonominya, akan mudah diombang-ambingkan oleh kepentingan kekuatan global.

Kelima, mewujudkan ketahanan, pertahanan dan keamanan (Hankam) bangsa Indonesia. Para pelajar, siswa dan mahasiswa, bisa berperan misalnya menjadi siswa akademi angkatan darat, udara dan laut.

Kesimpulan

Pelajar, siswa dan mahasiswa harus terus-menerus meningkatkan kualitas iman dan takwa, dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Peningkatan kualitas SDM kaum muda, amat diperlukan karena perubahan waktu, tempat dan zaman, akan semakin menciptakan kompetisi antar keluarga, antar warga, se kampung, se desa/lurah, se kecamatan, se kota, dan seterusnya antar negara.

Oleh karena itu, peningkatan kesadaran, pengabdian dan partisipasi pelajar, siswa dan mahasiswa sangat diperlukan untuk bisa menjaga, memelihara, dan mempertahankan Indonesia sebagai kesatuan bangsa, kesatuan budaya, kesatuan wilayah, kesatuan ekonomi dan pertahanan keamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar