1. WADI
Wadi yang
dikenal sebagai makanan khas Kalimantan adalah makanan berupa daging
atau ikan yang di awetkan dengan bumbu tertentu. Pengawetan ini di
tujukan agar makanan yang mudah busuk dapat bertahan lama.
Untuk membuat wadi, kita harus menyediakan daging (di Kalimantan umumnya di gunakan daging babi atau babi hutan (wawui)) atau ikan (jangan
di campur antara ikan yang bersisik dan yang tidak bersisik, untuk ikan
yang bersisik lebih enak menggunakan ikan papuyu atau kakapar). Selain itu, kita juga harus menyediakan bumbunya, dalam bahasa Maanyan disebut Samu’. Samu’ terbuat dari beras ketan yang disangrai sampai berwarna cokelat dan di tumbuk halus.
Samu’ tersebut di campur dengan garam secukupnya. Kemudian campuran itu kita campur dengan daging atau ikan tadi secara merata. Samu’ tadi harus benar-benar merata di daging tadi. Daging yang telah dicampur Samu’
tadi kemudian dimasukkan kedalam stoples atau ember bertutup dan
didiamkan di tempat gelap. Hal ini minimal selama 1 minggu, semakin lama
di simpan maka semakin empuk daging tersebut. Wadi ini tahan lama,
bahkan bisa sampai 6 bulan, tergantung pada keahlian si pembuatnya.
Setelah empuk, maka wadi telah siap dimasak, baik itu
hanya digoreng atau dimasak kuah ataupun dimasak pakai santan…..yang
jelas marauh tu’u….
2. PAKASEM
Pembuatan
Pakasem hampir sama dengan wadi, yang membedakannya adalah Bumbunya.
Jika wadi menggunakan beras ketan, maka pakasem hanya menggunakan nasi
dan garam. Umumnya di gunakan daging ikan yang kecil saja (seperti ikan saluang, tuku).
Ikan yang
telah dibersihkan dan dicuci bersih kemudian di campurkan dengan garam
dan nasi, gunakan nasi yang sudah dingin. Campurkan sampai benar-benar
rata, kemudian simpan didalam stoples yang tertutup rapat.
Pakasem
lebih cepat masaknya di bandingkan wadi, hanya dalam 3 hari saja,
pakasem sudah dapat di masak. Namun untuk tingkat ketahanannya, amatlah
kurang jika dibandingkan dengan wadi, yakni paling lama hanya 2 minggu.
Untuk memasaknya, bisa digoreng atau dimasak berkuah atau apapun boleh,
asal di tambahkan Ajinomoto… hm..mantap dah!!
Pakasem Kuah Santan
Bosan hanya digoreng? Mari coba ini! Sediakan pakasem, bawang merah, serai, santan, ajinomoto secukupnya.
Jika semua
bahan telah tersedia, nyalakan api, dan panaskan wajan. Masukkan
sedikit minyak goreng, masukkan irisan bawang merah, pakasem, taburkan
ajinomoto. Kemudian masukkan santan kedalam wajan tadi, dan aduk. (jika ingin tampak berwarna, masukkan kunyit). Serai
tadi juga dimasukkan kedalam wajan, tunggu sambil sesekali di aduk.
Jika pakasem tadi sudah hancur, dan santannya sudah jadi agak kental,
maka Sudah dapat dihidangkan. Sajikan dengan nasi hangat dan rebusan
sayur (Daun singkong, terung, kacang panjang, atau kol). Apalagi jika
ditambahkan cabe sebanyak-banyaknya supaya pedas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar